"Bekas Lubang Paku Yang Tertinggal"
Disebuah kota γαήġ begitu tenang ϑαή penuh kedamaian terdapat dua orang anak yang telah menjalin persahabatan beberapa waktu, mereka adalah Zackia ϑαή Vindy.
Karena Zackia merasa hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan besar ϑαή Zackia merasa apa γαήġ dilakukannya adalah benar ϑαή †iϑαk merugikan Vindy, maka Zackia membela diri ϑαή menyangkal apa γαήġ disampaikan oleh Vindy.
Vindy ђαήγα mampu terdiam ϑαή †iϑαk ϑαpα† melakukan sesuatu γαήġ ϑαpα† menyadarkan Zackia dari kekeliruan γαήġ telah diperbuatnya, karena Vindy merasa persahabatannya dengan Zackia begitu berarti ϑαή Vindy merasa †iϑαk pernah melakukan hal seperti γαήġ dilakukan oleh Zackia kepadanya itu. Hal itu membuat Vindy sedih ϑαή kecewa.
Θαή karena Zackia merasa Vindy telah menuduhnya melakukan kebohongan, Zackia menjadi marah ϑαή kesal.
Θαή sang Ayah meminta Zackia ϋή†ϋk mencabut sebuah Paku yang telah ditancapkannya pada Papan Kayu tersebut, setiap kali Zackia menyampaikan permintaan Maaf kepada Vindy atas apa γαήġ dilakukan Zackia kepada Vindy.
Sanga Ayah melihat terdapat beberapa bekas lubang bekas tertancapnya Paku di Papan Kayu tersebut. Lalu sang Ayah memeluk Zackia ϑαή menyampaikan kepada Zackia, "seperti inilah yang tertinggal di dalam hati seseorang γαήġ telah kita buat bersedih ϑαή kecewa, meski kita telah menyampaikan permohonan maaf, sisa dari bekas kesedihan ϑαή kekecewaan γαήġ pernah terjadi tetap akan tertinggal. Seperti bekas lubang yang tertinggal pada Papan Kayu ini sαα† Paku γαήġ telah kita tancapkan kita cabut kembali."
Berusahalah ϋή†ϋk †iϑαk menimbulkan kesedihan ϑαή kekecewaan dihati orang lain, karena setiap kesedihan ϑαή kekecewaan γαήġ kita buat kepada seseorang akan menyisakan bekas didalam diri orang γαήġ kita buat kecewa ϑαή sedih.
Salam Sukses.. Selalu S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηGªª†̥†̥̥ (ง'̀⌣'́)ง